kepribadian yang membuat karyawan menjadi teladan
- Posted on 10 Agustus 2024
- Tips Karir
- By Admin FK BKK

Setiap karyawan tentu memiliki harapan untuk disayangi oleh atasan atau dikenal sebagai karyawan yang rajin dan teladan. Namun, menjadi karyawan teladan bukanlah hal yang mudah, karena terkadang bisa saja seseorang dianggap sebagai penjilat atau tukang cari muka. Namun demikian, semua orang tentu ingin hidup lebih sejahtera dan mapan, dan hal ini dapat dicapai jika Anda memiliki kinerja dan kepribadian yang baik. Karyawan teladan sering kali mendapatkan promosi jabatan atau kenaikan gaji sebagai bentuk apresiasi dari perusahaan.
Kepribadian setiap individu berbeda-beda dan dapat mempengaruhi kemampuan dalam bekerja. Bahkan, kepribadian seseorang sering dijadikan syarat dalam proses rekrutmen pekerja. Ini menunjukkan betapa pentingnya kepribadian dalam kelangsungan bekerja.
Lalu, bagaimana kepribadian seorang karyawan yang menjadi teladan di tempat kerjanya?
Kepribadian tidak muncul begitu saja, tetapi terbentuk dari waktu yang lama, baik melalui kebiasaan, faktor genetik, atau pola hidup yang dijalani. Kepribadian yang kuat biasanya terbentuk dari kebiasaan dan kecenderungan yang terus dipelihara. Karyawan teladan umumnya memiliki kepribadian berikut:
- Optimis
Kepribadian ini sering terbentuk dari pengalaman masa lalu, mungkin karena pernah mengalami banyak kegagalan tetapi tetap bangkit hingga saat ini. Orang yang optimis melihat setiap kegagalan sebagai kesempatan, dan inilah yang membuat mereka sering menjadi teladan di lingkungan kerjanya.
- Pekerja Keras
Kepribadian pekerja keras sangat penting dan biasanya menjadi ciri khas karyawan teladan di mana pun. Ketangguhannya yang tidak mudah menyerah dan terus berusaha membuatnya disegani oleh rekan kerjanya. Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk bekerja keras, terutama setelah mengalami kegagalan. Namun, karyawan teladan tidak mudah putus asa.
- Berpikir Positif
Orang yang selalu berpikir positif jarang sekali terjebak dalam overthinking. Mengapa overthinking menjadi penghalang bagi sebagian orang dalam berbagai aktivitas? Overthinking sering kali melampaui kemampuan seseorang, sehingga hal kecil pun dipikirkan tanpa ada solusi. Akibatnya, pekerjaan yang seharusnya selesai tepat waktu malah berantakan.